Terjemahan

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Minggu, 13 November 2011

Ini cara untuk positive

Inilah Cara Berpikir Positif
Cara berpikir positif bisa dilakukan dengan dua cara, yang pertama menggunakan pikiran sadar dan yang kedua dengan pikiran bawah sadar. Mana yang terbaik? Keduanya baik, tetapi akan lebih jika Anda mengubah pikiran bawah sadar Anda karena nanti Anda akan berpikir positif secara otomatis. Alasan kedua, pikiran bawah sadar sebenarnya memiliki peranan jauh lebih besar dalam mengendalikan hidup kita.
Cara berpikir positif menggunakan pikiran sadar
Cara berpikir positif menggunakan pikiran sadar ialah berpikir dengan menggunakan rasio atau akal. Tahukah Anda, banyak orang yang masih mengabaikan rasio atau akal dalam memikirkan sesuatu. Cobalah Anda tengok dijalan, banyak yang tidak masuk akal. Apakah mempertaruhkan nyawa di jalan hanya demi emosi atau lebih cepat sedikit itu masuk akal?
Tentu masih banyak contoh-contoh lain, hal-hal yang sebenarnya di luar logika. Kalau dibahas disini tentu akan banyak sekali. Saya akan ambil satu contoh, ini berkaitan dengan kepercayaan diri. Misalnya Anda pernah berbicara di depan umum, kemudian Anda melakukan kesalahan. Apakah ini berarti Anda tidak bisa berbicara di depan umum? Jika kita menggunakan rasio dengan benar, seharusnya kita mengatakan belum tentu. Bisa saja itu hanya kesalahan dan tidak menunjukkan siapa diri kita sebenarnya.
Hanya saja, banyak orang yang terbawa emosi (bukan rasio) dengan langsung menganggap dirinya “tidak becus” berbicara di depan umum. Padahal ini hanya anggapan atau optini. Faktanya Anda memang melakukan kesalahan. Tetapi, tidak ada satu kaidah logika apa pun yang mengatakan bahwa Anda “tidak bisa” (atau “tidak akan pernah bisa”) berbicara di depan umum. Ini hanya opini.
Cara berpikir positif menggunakan pikiran bawah sadar
Bagaimana bisa, akan tidak sadar? Iya… memang terjadi secara tidak sadar, namanya juga bawah sadar. Lalu bagaimana cara berpikir positif secara tidak sadar? Caranya ialah dengan membentuk pola pikir positif dalam pikiran bawah sadar kita. Pikiran bawah sadar bekerja secara otomatis, mirip mesin. Oleh karena itu, kita harus memberikan cetakan atau pola dalam pikiran bawah sadar kita.
Pola pikir tersebut sering kita kenal dengan mindset atau paradigma berpikir. Yaitu sesuatu yang akan menjadi landasan atau cetakan kita berpikir. Jika pikiran bawah sadar kita sudah memiliki pola pikir positif (ada juga yang menyebut pola pikir sukses) maka semua pikiran kita akan menjadi positif.
Jika Anda melihat setiap orang memiliki karakter tersendiri, karena mereka memiliki pola pikir yang berbeda. Ucapan dan tindakan seseorang sangat dipengaruhi oleh pikirannya.
OK, mungkin sekarang pertanyaanya ialah, bagaimana cara membentuk pola pikir positif? Tentu kita belajar dari metode Qurani. Dalam al Quran kita sering menemukan perumpamaan, visualisasi (penggambaran syurga dan neraka), cerita atau kisah, dan pengulangan. Itulah mengapa dalam website ini saya sering membuat kisah perumpamaan, tujuan tiada lain untuk membentuk pola pikir kita. Jadi, sering-seringlah baca website ini..
Untuk pengulangan dan visualisasi, Anda bisa lakukan latihan sendiri. Dalam ebook dan Audio Beautiful Mind Power, Anda akan dipandung bagaimana cara melakukan kedua teknik cara berpikir positif ini.
Manusia diciptakan Allah di antara dua sifat, yaitu antara kelemahan dan kemuliaan. Kita harus menyadari bahwa kita diciptakan dengan segala keterbatasan baik fisik maupun pikiran. Sementara kita juga diberikan kemuliaan dengan berbagai kelebihan dibandingkan makhluq lainnya. Kelemahan dan kemuliaan ini diberikan bersamaan kepada diri manusia oleh Allah. Untuk apa?
Kelemahan Manusia
Allah hendak memberikan keringanan kepadamu, dan manusia dijadikan bersifat lemah.” (QS. An Nisa:28)
Inilah suatu keseimbangan yang diberikan Allah kepada manusia, antara kelemahan dan kemuliaan. Diberikan kelemahan agar kita lebih waspada dalam bertindak, tidak takabur, dan selalu merasa memerlukan pertolongan Allah dalam kehidupannya. Memang, manusia diberikan berbagai kemulian dan potensi yang dahsyat untuk menundukan alam, tetapi dengan adanya kelemahan pada diri kita, ini akan menyadarkan bahwa kita memerlukan Allah SWT.
Inilah yang membuat kita harus waspada, sehingga memerlukan petunjuk dalam berjalan. Kita memerlukan petunjuk dari Allah agar jalan yang kita tempuh berada dalam jalan yang benar, sesuai dengan fitrahnya. Bayangkan jika kita mengendarai mobil, jika kita merasa mobil yang kita kendarai “sempurna” dan “anti kecelakaan” maka kita akan menjalankan mobil dengan seenaknya atau sembarangan. Tetapi saat kita sadar bahwa masih banyak kelemahan dalam mobil kita, kita akan mengendarai mobil dengan hati-hati.
Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh,”(QS.Al Ahzab:72)
Selain lemah, manusia juga ternyata zalim dan amat bodoh. Kita harus menyadarinya sehingga kita tetap meminta petunjuk dari Allah dalam menjalani hidup kita. Jangan pernah lepas dari petunjuk, jangan penah lepas dari Al Quran dan Hadits karena kita membutuhkan, karena kita zalim dan bodoh.
Bagaimana pun kita ini adalah umat fakir, yaitu membutuhkan Allah dalam kehidupan kita. Sayang sekali banyak manusia yang lupa, mereka hanya mengandalkan pikiran dan tenaga saja dalam meraih sesuatu, padahal kita adalah mahkluq yang fakir, seperti firman Allah:
Hai manusia, kamulah yang berkehendak kepada Allah; dan Allah Dialah Yang Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) lagi Maha Terpuji.(QS. Faathir:15)
Kemuliaan Manusia
Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan.” (QS.Al Israa’:70)
  • Ditiupi ruh
    Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.(QS.As Sajdah:9)
  • Diberi kistimewaan
    Manusia diberikan kelebihan yang sempurna seperti yang dijelaskan QS.Al Israa’:70.
  • Alam diperuntukan untuk manusia
    Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur.” (QS.Al Jaatsiyah:12)
Dengan kelebihan-kelebihan ini, kita tidak ada lagi alasan untuk tidak percaya diri dalam menjalan berbagai tugas yang diberikan Allah SWT kepada kita. Tugas yang diberikan kepada kita, ternyata sudah dilengkapi dengan bekal yang telah diberikan-Nya kepada kita.
Kita memiliki kelebihan dibanding makhluq lain, akan memotivasi kita untuk hidup lebih baik dari makhluq lain. Hidup yang tidak hanya mengejar keperluan perut dan dibawah perut saja, tetapi lebih dari itu. Sebab yang demikian, binatang pun bisa. Sementara dalam menjalani hidup kita masih memerlukan pertolongan Allah karena kita lemah, zalim, dan bodoh. Itulah umat Islam, umat pertengahan atau bisa dikatakan hidup dalam keseimbangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

cvcvcvc